Selasa, 16 Oktober 2012

Perusahaan air minum Aqua dalam menjalankan tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan lingkunganya

Sebuah perusahaan harus mempunyai tanggung jawab terhadap konsumen. dalam hal ini perusahaan melakukan suatu bentuk program kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.  Tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan lingkungan adalah salah satu kunci sukses dari keberhasilan suatu perusahaan.
Salah satu perusahaan yaitu Aqua. Aqua adalah perusahaan yang telah melayani masyarakat hampir 40 tahun, Aqua juga menggunakan sumber daya alam yakni sumber air bersih, oleh karena itu untuk menjaga kesinambungan serta keseimbangan penggunaan sumber daya agar tetap terjaga dan manfaatnya bagi masyarakat luas dan menciptakan pertumuhan sumber daya yang berkelanjutan. Berangkat dari permasalahan itu, Aqua berkomitmen untuk memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia. Untuk setiap liter produk Aqua berlabel khusus yakni Aqua 600 mm dan 1.500 mm dijual maka konsumen telah membantu program Aqua denga menyumbangkan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu Aqua akan memperpendek jarak sumber air ke pemukiman penduduk dengan cara menempatkan pipa pipa ke tempat yang lebih mudah dijangkau. Sehingga jarak tempuh satu jam kini bisa diubah dengan jarak 200 meter saja, karena air bersih akan disalurkan melalui pipa pipa tersebut. Aqua telah memberikan akses tersebut kepada 12.000 penerima bantuan dibeberapa desa kecamatan Boking dan Amanatun Utara NTT. Dalam program ini sumber mata air pegunungan yang terdapat didesa ditutp dengan menggunakan bangunan dari semen kemudian air tersebut dialirkan ke dusun melalui 11 titik keran air, penyaluran tersebut menggunakan dua prinsip teknologi yakni berdasarkan gravitasi dan pompa hidran. Panjang total pipa yang dibangun adalah 6 km.
Hal yang didapat dari isi diatas Aqua melakukan suatu bentuk program kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. maka dari itu Aqua telah menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan

sumber:
http://komunikasia.net/riset/kesuksesan-csr-aqua-danone

Melakukan perencanaan dan perekrutan tenaga kerja dalam sebuah wirausaha

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment) Dalam bidang perdagangan atau dunia berbisnis setiap wirausaha memerlukan perencanaan kerja dan perekrutan tenaga kerja. Hal tersebut digunakan agar wirausaha yang dibuat dapat terorganisir dengan baik. Sumber daya manusia yang berkerja pada suatu wirausaha, baik yang kecil maupun wirausaha yang besar mempunyai peran yang besar pada masa depan wirausaha tersebut. 
  
Untuk melakukan perekrutan tenaga kerja perlu menyediakan informasi yang cukup mengenai pekerjaan sehingga pelamar dapat memprertimbangkan kesesuaiannya dengan minat dan kualifikasi mereka. .berikut ini langkah yang dilakukan untuk perekrutan  tenaga kerja :
o Merekrut karyawan berdasarkan permintaan dari departemen yang membutuhkan. Hal tersebut menjadi penting karena menghindarkan pemborosan suatu perusahaan.
o Meningkatkan jumlah pelamar yang tersedia bagi kebutuhan proses perekrutan karyawan melalui kemampuan pencarian data yang baik. Tak kalah pentingnya, agar suatu wirausaha dapat memilih karyawan yang sesuai denga kemauan dan sesuai dengan keahlian yang dituhkan.
o Mendefinisikan prosedur perekrutan yang mampu memberikan informasi mengenai pelamar yang memiliki kualifikasi dan kemampuan sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Kriteria ini hampir sama dengan kriteria sebelumnya, yaitu mendapatkan karyawan yang berkualitas.
o Menyimpan dan menangani data pelamar yang tidak sesuai untuk suatu lowongan pekerjaan pada saat tertentu, namun memungkinkan untuk ditempatkan pada lowongan pekerjaan lainnya di masa yang akan datang. Diharapkan calon karyawan, mempunyai keahlian ganda. Tidak hanya di satu bidang saja.
o Dapat mengetahui jangka waktu kontrak kerja karyawan subkontrak maupun karyawan percobaan. Hal ini sangat penting, karena sebelum menjadi karyawan tetap, maka wirausaha harus memberikan pelatihan-pelatihan khusus, agar nantinya tidak merugikan perusahaan.

Perekutan tenaga kerja sangat penting untuk kemajuan wirausaha. dalam hal ini dapat mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan